8 Antibiotik Untuk Sakit Gigi Yang Paling Ampuh dan Mudah Didapatkan
8 Antibiotik Untuk Sakit Gigi Yang Paling Ampuh dan Mudah Didapatkan - Mungkin hanya sedikit orang yang beruntung di dunia ini karena tidak pernah merasakan yang namanya sakit gigi. Sakit gigi mengakibatkan rasa sakit dan nyeri yang akan membuat penderitanya merasakan tidak nyaman sepanjang hari.
Rasa sakit yang ditimbulkan oleh sakit gigi sampai dibuat orang menjadi sebuah pepeatah yang berbunyi “lebih baik sakit hati daripada sakit gigi”. Pepetah ini menggambarkan betapa sengsaranya jika menderita sakit gigi. Jangankan untuk makan, minum air saja akan terasa sakit.
Hati-hati jika berhadapan dengan orang yang sedang sakit gigi, karena mereka biasanya memiliki tingkat emosional yang tinggi. Mereka bisa saja marah secara tiba-tiba jika orang disekitarnya dianggapnya melakukan keributan.
Penyebab sakit gigi
- Kerusakan lapisan pada gigi
- Keretakan yang terjadi pada gigi
- Gigi berlubang
- Gigi patah/gigi tanggal
- Gusi bengkak disertai munculnya nanah
- Infeksi pada gusi atau gigi
- Abses
- Kerusakan pada tambalan gigi
- Pemasangan kawat gigi yang tidak benar
- Kebiasaan buruk seperti menggeretakan gigi
Obat sakit gigi
Jika sudah terlanjur terkena yang namanya sakit gigi maka jalan satu-satunya agar terhindar dari penderitaan yang ditimbulkan penyakit tersebut adalah dengan mengobati gigi yang sakit tersebut. Dibawah ini akan Kami coba memberikan beberapa alternatif obat sakit gigi baik yang alami atau medis, yaitu:
- Berkumur menggunakan larutan air garam
- Berkumur menggunakan Hidrogen Peroksida
- Minum rebusan biji bunga matahari
- Minum rebusan daun sirih
- Mengunyah daun jambu biji
- Mengunyah bawang merah
- Mengunyah bawang putih
- Kompres menggunakan es batu pada gigi yang sakit
- Kompres menggunakan minyak cengkeh pada gigi yang sakit
- Kompres menggunakan cuka apel pada gigi yang sakit
- Kompres menggunakan jahe
- Mengkonsumsi antibiotic
Pada kesempatan ini Kami hanya akan membahas poin terakhir dari beberapa alternatif obat sakit gigi baik yang alami atau medis di atas yaitu mengkonsumsi antibiotik. Sakit gigi tidak bisa Anda remehkan karena jika dibiarkan tanpa perawatan yang benar dapat menyebar ke area otak.
Jika infeksi yang disebabkan oleh sakit gigi sudah menyebar sampai ke otak tentunya tidak akan mudah lagi untuk menyembuhkannya. Salah satu obat sakit gigi yang ampuh untuk menyembuhkan sakit gigi adalah dengan mengkonsumsi antibiotik.
Antibiotik untuk sakit gigi ada bermacam-macam, tergantung dari jenis bakteri yang menyebabkan sakit gigi Anda. Jangan asal mengkonsumsi antibiotik tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter pribadi Anda.
Antibiotik dapat membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi yang menyebabkan timbulnya rasa sakit yang tidak tertahankan pada gigi Anda. Tetapi harus di ingat bahwa penggunaan antibiotik tidak boleh sembarangan karena akan membuat bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik tersebut.
Antibiotik adalah obat sakit gigi di apotik yang dapat dibeli dengan mudah setelah Anda berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan aturan minum dan berapa lama antibiotik tersebut harus di konsumsi agar dapat berfungsi dengan baik.
Dokter akan meresepkan antibiotik yang paling cocok dengan bakteri penyebab sakit gigi Anda. Jika Anda alergi terhadap beberapa jenis antibiotik, jangan lupa untuk memberi tahu kepada dokter. Dokter akan memberikan antibiotik jenis lain yang tidak akan menimbulkan reaksi alergi kepada Anda.
Antibiotik untuk sakit gigi
Dibawah ini adalah macam-macam jenis antibiotik yang biasa diresepkan dokter untuk sakit gigi yang Anda derita:
1. Penicillin
Penicillin adalah antibiotik yang biasa digunakan untuk sakit gigi karena dapat membunuh bakteri penyebab sakit gigi.
Antibiotik jenis ini tidak direkomendasikan untuk orang-orang yang mengalami gangguan ginjal, asma, tekanan darah tinggi, epilepsi. Bagi Anda yang sedang mengkonsumsi pil KB juga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi antibiotik jenis Penicillin karena dapat mengakibatkan kegagalan program KB yang sedang Anda jalankan.
Dosis yang biasa diberikan dokter untuk orang dewasa adalah 2 kali 500 mg sehari atau 4 kali 250 mg sehari. Dokter akan menyesuikan dosis dengan kondisi pasien agar lebih optimal.
Penicillin yang tersedia di pasaran biasanya berbentuk kapsul dan tablet atau biasa disebut obat oral, serta ada juga yang berbentuk serbuk yang biasanya disuntikan langsung pada otot, pembuluh darah vena atau sendi pasien oleh dokter.
Penicillin oral yang berbentuk kapsul dan tablet sebaiknya dikonsumsi 30 menit sebelum Anda makan.
Yang tidak kalah pentingnya untuk diketahui adalah antibiotik jenis pinisilin selain sangat baik membunuh kuman penyebab sakit gigi ternyata juga dapat menyebabkan efek samping seperti sakit perut dan diare, pusing disertai mual dan muntah, mudah memar, ruam disertai gatal dan yang terakhir dapat juga menyebabkan susah tidur (insomnia).
Efek samping yang ditimbulkan oleh Penicillin yang berat bisa berupa kejang, gangguan terhadap fungsi ginjal. Segera hubungi dokter jika terjadi reaksi alergi setelah mengkonsumsi pinisilin.
Efek overdosis Penicillin adalah gejala sesak napas, kejang, pingsan sampai dengan koma. Jika hal ini terjadi segera bawa kerumnah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
2. Amoxicillin
Amoxicillin adalah jenis antibiotik yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel pada bakteri, dengan tujuan untuk menghambat kemampuan bakteri untuk berkembang biak.
Amoxicillin sangat bagus untuk mengatasi infeksi yang diakibatkan oleh bakteri sehingga sangat cocok untuk mengobati sakit gigi yang disebabkan oleh bakteri.
Antibiotik jenis Amoxicillin tidak bagus dikonsumsi oleh pasien yang sedang menjalani vaksinasi, mengkonsumsi pil KB, mengkonsumsi obat pengencer darah, suplemen dan obat-obatan herbal.
Dosis untuk pengobatan sakit gigi untuk pasien dewasa adalah 3 gr dan diminum setiap 8 jam sekali. Pastikan Anda menghabiskan antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter secara benar agar bakteri penyebab sakit gigi mati dan tidak muncul kembali.
Amoxicillin bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Sama seperti pinisilin ternyata Amoxicillin juga memiliki efek samping dibalik manfaatnya.
Efek samping tersebut bisa berupa mual disertai muntah, sakit perut dan mual muntah, sakit kepala dan timbulnya ruam pada kulit. Segera hubungi dokter jika setelah mengkonsumsi antibiotik jenis Amoxicillin Anda mengalami pembengkakan didaerah sekitar wajah dan kesulitan bernapas.
3. Clamoxyl
Clamoxyl adalah jenis antibiotik yang merupakan hasil perpaduan antara asam klavulanan dan amoksisilin yang sangat efektif membunuh bakteri penyebab sakit gigi yang sudah kebal atau resistansi terhadap antibiotik jenis amoksisilin dan pinisilin.
Clamoxyl biasanya tersedia dalam bentuk bubuk 250 mg dan 500 mg, dosis yang dianjurkan di minum orang dewasa adalah 500 mg dan di minum secara teratur setiap 8 jam sekali.
Pada saat Anda lupa makan obat pada waktunya segera minum secepat mungkin, tetapi jika jadwal minum obat sudah mendekati jadwal minum selanjutnya, lewati saja jadwal minum obat yang sudah terlupakan tadi. Jangan langsung minum 2 dosis sekaligus jika Anda lupa jadwal makan obat.
4. Erythromycin
Antibiotik jenis ini berada dalam golongan antibiotik makrolid, Erythromycin bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab infeksi pada gigi.
Sebaiknya tidak melakukan vaksin yang bersumber dari bakteri yang dilemahkan contohnya vaksi tifus, karena dapat melemahkan efek dari vaksin tersebut.
Pasien yang mengalami kelainan detak jantung, organ ginjal dan masalah pada hati, memiliki riwayat hipersensitif terhadap kandungan eritromisin juga tidak dianjurkan mengkonsumsi antibiotik jenis Erythromycin.
Dosis Erythromycin biasanya akan disesuikan dengan jenis infeksi, kondisi kesehatan dari pasien dan tingkat keparahan dari penyakit yang diderita. Dosis yang paling umum diberikan oleh dokter adalah 1.6 – 2 gr perhari dan ditingkatkan menjadi 4 gr jika infeksinya menjadi lebih parah, dibagi 2 – 4 kali minum selama 5 – 14 hari secara terus menerus tanpa putus. Erythromycin bisa diminum sebelum atau sesudah makan.
Erythromycin juga memiliki efek samping seperti gangguan perut seperti diare, mual dan muntah sampai kehilangan nafsu makan, maag, stomatitis, perubahan detak jantung, gatal anus, gangguan pendengaran dan dapat juga menyebabkan infeksi pada kulit dan saluran kemih.
Efek over dosis Erythromycin adalah nyeri perut yang parah pingsan, kesulitan bernapas. Jika hal ini terjadi segera bawa kerumnah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
5. Metronidazole
Antibiotik jenis ini sangat efektif untuk mengobati infeksi pada gusi yang disebabkan oleh mikroorganisme protozoadan bakteri anaerob yang dapat berkembang biak tanpa bantuan oksigen.
Metronidazole bisa dikonsumsi oleh ibu hamil asalkan sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Khusus untuk pasien penderita gangguan ginjal, gangguan fungsi hati, gangguan saraf neuropatik optik pada mata, dan efilepsi harus berhati-hati jika ingin mengkonsumsi antibiotik jenis Metronidazole.
Selama mengkonsumsi Metronidazole sangat itdak dianjurkan pasien mengkonsumsi minuman ataupun makanan yang mengandung alkohol karena dapat menyebabkan sakit kepala dan jantung berdebar-debar.
Dosis antibiotik jenis Metronidazole untuk mengobati peradangan gigi dan gusi yang paling umum diberikan dokter adalah 200 mg, 3 kali sehari selama 3 – 7 hari.
Efek samping dari Metronidazole biasanya timbul perasaan mual di ikuti penurunan nafsu makan, konstipasi, sakit perut, sakit kepala dan pusing, depresi, kesemutan, sensasi panas menyengat, perubahan warna urin menjadi berwarna lebih gelap dan yang terakhir gangguan pada indra perasa pada lidah.
Efek over dosis Metronidazole muntah, ataksia, disorientasi, depresi pernapasan sampai kehilangan kesadaran dan koma. Jika hal ini terjadi segera bawa kerumnah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
6. Clindamycin
Antibiotik jenis ini mengobati infeksi gigi yang disebabkan oleh bakteri dengan cara menghentikan perkembangbiakannya. Clindamycin biasanya digunakan untuk menyembuhkan infeksi gigi apabila antibiotik jenis lain sudah tidak dapat mengatasinya.
Clindamycin harus digunakan secara hati-hati bagi pasien yang menderita gangguan pencernaan, gangguan ginjal, gangguan fungsi hati, dan meningitis.
Dosis yang biasa diberikan dokter untuk orang dewasa adalah 150 – 450 mg tiap 6 jam. Clindamycin bisa dikonsumsi sebelu atau setelah makan.
Efek samping dari Clindamycin lumayan banyak seperti diare dan rasa tidak nyaman di perut, muncul ruam di kulit yang tersa gatal, kulit kering, rasa terbakar, kulit bersisik dan iritasi pada tenggorokan.
7. Tetrasiklin
Antibiotik jenis ini berfungsi untuk membasmi banyak jenis bakteri. Tetrasiklin biasa digunakan untuk membersihkan plak pada gigi yang disebabkan oleh yersinia pestis.
Tetrasiklin tidak boleh digunakan untuk anak dibawah 8 tahun karena dapat mengakibatkan perubahan warna gigi serta dapat merusak gigi. Pasien yang sedang mengkonsumsi obat-obatan lain, vitamin dan suplemen harus berhati-hati jika ingin mengkonsumsi antibiotik jenis ini.
Pasien yang pernah menderita penyakit lupus, ginjal hati dan gangguan pada kerongkongan harus berkonsultasi dengan dokter senbelum mengkonsumsi obat ini.
Karena Tetrasiklin mengakibatkan kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari maka usahakan untuk tidak terkena sinar matahari secara langsung, jika memungkinkan gunakan selalu pakaian tertutup, kaca mata serta tabir surya jika berada ditempat terbuka.
Dosis Tetracycline yang biasa diberikan oleh dokter adalah 250 – 500 mg maksimal 4 g perhari dan diberikan setiap 6 jam sekali.
Efek samping Tetrasiklin yang diketahui sampai sekarang ini antar lain mual dan muntah, diare, hilang nafsu makan, di mulut dan bibir muncul bercak putih, sulit menelan karena lidah yang membengkak, area genital bengkak, perubahan pada warna gigi, perubahan warna kuku serta timbul gatal diarea vagina.
Pada tingkat yang lebih serius efek samping Tetrasiklin berupa demam dan menggigil, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah dan tenggorokan.
Efek over dosis Tetrasiklin ditandai oleh mual, muntah. Jika hal ini terjadi segera bawa kerumnah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
8. Ampicillin
Ampicillin adalah antibiotik yang berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Sakit gigi atau gusi bengkak yang disebabkan oleh bakteri bisa disembuhkan dengan antibiotik jenis Ampicillin.
Pasien dengan riwayat gangguan ginjal dan demam kelenjar, alergi terhadap antibiotik pinisilin, sedang mengkonsumsi obat lain, suplemen dan berbagai macam herbal agar berhati-hati jika mengkonsumsi Ampicillin.
Dosis untuk pasien dewasa adalah 250 – 500 gm, diberikan setiap 6 jam sekali.
Efek samping Ampicillin yang sering timbul setelah mengkonsumsi antibiotik jenis ini antara lain diare, timbul ruam pada kulit dan gatal pada mulut vagina.
Jika tanda-tanda diatas terjadi setelah mengkonsumsi Ampicillin, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan sebelum mengalami shock karena reaksi hipersensitivitas terhadap Ampicillin.
Efek samping antibiotik
Antibiotik ternyata selain memiliki manfaat untuk membunuh kuman ternyata juga memiliki efek samping yang tidak bisa di pandang enteng. Dibawah ini adalah beberapa efek samping dari penggunaan antibiotik yang dapat menimbulkan dampak yang lebih serius jika tidak segera ditangani dengan baik.
- Alergi
- Sesak napas
- Mengalami pembengkakan pada lidah, wajah, dan bibir
- Peradangan pada tendon
- Kejang-kejang
- Gangguan fungsi jantung
- Demam
- Sakit perut/diare
- Infeksi jamur
- Mulut terasa pahit
- Sensitif terhadap radiasi sinar matahari
Efek samping penggunaan antibiotik biasanya sangat jarang terjadi, tetapi jika reaksi yang ditimbulkan tidak menutup kemungkinan dapat menyebabkan kematian.
Penutup
Demikian tadi pembahasan mengenai 8 antibiotik untuk sakit gigi yang paling ampuh, agar bakteri tidak menjadi resistansi terhadapantibiotik, maka Anda harus mengkonsumsi antibiotik sesuai dengan apa yang sudah di anjurkan oleh dokter. Semoga bermanfaat.
0 Response to "8 Antibiotik Untuk Sakit Gigi Yang Paling Ampuh dan Mudah Didapatkan"
Posting Komentar